Operator kereta api Siemens dan Jerman Deutsche Bahn mengumumkan rencana untuk uji coba kereta bertenaga hidrogen dengan jarak tempuh lebih dari 370 mil (595 km). Teknologi yang digunakan menjanjikan untuk mengurangi emisi CO2 dan menggantikan 1.300 unit kereta diesel.
Melansir CNN , Selasa (24 11 2020), perusahaan mengatakan dalam pernyataan bersama bahwa tes kereta yang dilengkapi dengan penggerak hidrogen baru akan dimulai pada 2024 dan berlangsung selama satu tahun. Kereta dua gerbong ini akan memiliki kecepatan tertinggi 160 km per jam dan dapat diisi ulang hanya dalam 15 menit.
Kereta akan melaju di antara tiga kota di negara bagian Baden-Württemberg Jerman, menggantikan unit bertenaga diesel konvensional yang beroperasi di rute tersebut. Penggerak hidrogen akan menghemat sekitar 330 ton CO2 setahun.
Penggerak hidrogen adalah bentuk penggerak canggih dan bebas emisi yang akan membantu dekarbonisasi transportasi kereta api dan memberikan kontribusi signifikan untuk mencapai target iklim kami, kata CEO Mobilitas Siemens (SIEGY) Michael Peter dalam sebuah pernyataan.
Mireo Plus H akan didukung oleh baterai dan sel bahan bakar yang mengubah hidrogen dan oksigen menjadi listrik. Kereta dua gerbong itu akan memiliki jangkauan 600 km, dan Siemens mengatakan juga akan mengembangkan versi tiga gerbong dengan jangkauan 1.000 km.
Apakah didukung oleh listrik saluran udara atau hidrogen, faktor yang menentukan adalah bahwa energi berasal dari sumber terbarukan, kata menteri transportasi Baden-Württemberg Winfried Hermann dalam sebuah pernyataan.
Negara ini ingin menjadi pelopor dalam transportasi kereta api modern dan berkelanjutan, sambungnya.
Hidrogen telah lama dianggap sebagai sumber energi yang menjanjikan untuk jaringan rel. Alstom Prancis (ALSMY) menguji kereta bertenaga hidrogen di Jerman utara antara 2018 dan 2020, dan telah memperluas layanan ke beberapa rute di Austria.