Hellobly mengumpulkan para jastip ke dalam satu aplikasi Peluang Usaha

Hellobly mengumpulkan para jastip ke dalam satu aplikasi

Terakhir diperbaharui: 14 Maret 2019

JAKARTA. Para maniak belanja kini mulai banyak yang mengandalkan layanan jasa titip online alias jastip. Sebab, harga yang mereka tawarkan bisa lebih miring dibandingkan dengan harga normal.

Tapi, para maniak belanja kudu mencari media sosial si jastip yang bersangkutan satu per satu. Dan ini jelas memakan waktu.


Beruntung, ada start up yang mencoba mengumpulkan para jastip tersebut dalam satu aplikasi yang bernama Hellobly. Hasilnya pun tergolong positif. Hingga kini Hellobly sudah menggandeng 4.000 pengguna aktif. Dan sekitar 10%-nya, ada 400 pengguna adalah personal shopper alias pelayan jastip.

Cara menggunakan jasa ini juga cukup mudah. Tinggal membuka aplikasi atau situs Hellobly dan tersaji ragam penawaran barang yang bisa dibelikan jastip. Baik itu barang di dalam negeri hingga luar negeri.

Supaya Hellobly terus mendapat respon positif, aplikasi tersebut juga terus memperluas fitur layanan. Seperti permintaan barang (buyer request) konsumen dan pre order bagi para jastip. "Sebelumnya, pembeli bisa menitip barang sesuai penawaran personal shopper. Sekarang bisa request dan dicarikan personal shopper," jelas Mita Widodo, Lead Marketing Hellobly kepada KONTAN (3/3).

Tak puas dengan fitur yang ada, Hellobly tengah menyiapkan katalog pemesanan dari peritel sebuah produk. Ini untuk memudahkan para jastip mendapatkan info produk belanjaan, tanpa perlu mencari barang dan memotretnya terlebih dahulu.

Sebagai permulaan, Hellobly menawarkan katalog berisi buku impor yang dijual pada pameran buku Big Bad Wolf (BBW) 2019 di Indonesia Convention Exhibition (ICE). Lewat aplikasi dan web, pengguna tinggal memilih buku secara digital, sisanya akan diurus jastip yang sudah stand by di lokasi pameran tersebut.

Hellobly sendiri sudah menyiapkan tujuh orang jastip di pameran tersebut dan siap mencari buku yang diinginkan konsumen.

Hasilnya, selama tiga hari, atau hingga Minggu kemarin (3/3), aplikasi ini sudah melayani transaksi pembelian dengan nilai total Rp 50 juta. "Target kami pada penutupan BBW pada 11 Maret nanti, setiap personal shopper bisa menerima 100 pesanan," harapnya.

Selain fitur katalog, Hellobly juga menargetkan bisa rilis aplikasi berbasis iOS. Sebab hingga saat ini, aplikasi Hellobly hanya bisa digunakan pengguna android saja. Langkah ini sebagai upaya Hellobly untuk menambah jumlah pengguna start up tersebut hingga ada tambahan sebesar 10% per bulannya.

Mita melihat bisnis ini punya potensi yang menjanjikan karena di luar sana masih banyak para personal shopper yang berjalan secara sendiri-sendiri. Maklum, dunia belanja memang tidak ada matinya


Reporter: Hikma Dirgantara
Editor: Markus Sumartomjon
Sumber: kontan.co.id